Archive for Desember 2013

Persiapan Rapat Kerja

Senin, 23 Desember 2013
Tag :
Untuk panitia raker, berikut ini adalah peta konsep kerja dari ketua panitia.


Untuk semua kementrian, jangan lupa untuk membuat slide powerpoint mengenai program kerja yang akan dipresentasikan dalam raker nanti. Untuk setiap program kerja, harus memuat point-point seperti yang termuat pada Format Program Kerja. Jika ada yang belum jelas, hubungi langsung ketua panitia Agus Ahmadi 088805915886.
Setelah pengurus BEM periode 2013-2014 dilantik, maka agenda selanjutnya yang harus dilakukan tentunya adalah Rapat Kerja BEM. Agenda tersebut akan dilaksanakan seminggu setelah pelantikan, tepatnya pada hari Senin tanggal 30 Desember 2013 di lokal H STKIP PGRI Lumajang. Dalam Rapat Kerja kali ini diharapkan peserta dan undangan bisa hadir on time pukul 13.30 WIB agar kegiatan tidak berbenturan dengan jam kuliah yang berlaku di STKIP PGRI Lumajang. 

Rapat kerja dilakukan untuk mempresentasikan dan menetapkan berbagai program kerja (proker) maupun aturan-aturan yang berlaku dalam sebuah organisasi. Rapat kerja ini bertujuan agar organisasi dapat berkembang lebih baik dari sebelumnya dan untuk menghindari segala kemungkinan kesalahan yang akan terjadi dalam prosesnya. Untuk itu rapat kerja akan menghadirkan semua elemen yang terlibat dengan aktifitas organisasi tersebut. Dalam kesempatan kali ini, rapat kerja BEM akan mengundang semua pengurus BEM dan DPM, perwakilan setiap UKM serta perwakilan setiap kelas. 

Masing-masing kementrian akan diberi kesempatan untuk mendiskusikan program kerja yang akan mereka lakukan. Masing-masing mentri dan staf menteri mempresentasikan program-program kerja yang akan dilaksanakan melalui slide powerpoint. Presentasi tersebut dilanjutkan dengan tanya jawab, serta menerima kritik dan saran yang diberikan oleh kementrian lain, maupun dari undangan. Adapun susunan acara selengkapnya adalah sebagai berikut:


WAKTU
DURASI
ACARA
13.30 – 13.35
5 menit
Pembukaan
13.35 – 13.40
5 menit
Menyanyikan lagu Indonesia Raya
13.40 – 13.45
5 menit
Sambutan Presiden BEM
13.45 – 13.55
10 menit
Sambutan Ketua STKIP PGRI Lumajang
13.55 – 14.00
5 menit
MC Talk
14.00 – 14.10
10 menit
Presentasi Visi dan Misi  BEM
14.10 – 14.20
10 menit
Presentasi Sekretaris
14.20 – 14.30
10 menit
Presentasi Bendahara
14.30 – 14.40
10 menit
Presentasi Kementrian Agama
14.40 – 14.45
5 menit
Ice Breaking
14.45 – 14.55
10 menit
Presentasi Kementrian Pendidikan
14.55 – 15.05
10 menit
Presentasi Kementrian Lingkungan
15.05 – 15.15
10 menit
Presentasi Kementrian Kebudayaan
15.15 – 15.25
10 menit
Presentasi Kementrian Olahraga
15.25 – 15.30
5 menit
Ice Breaking
15.30 – 15.40
10 menit
Presentasi Kementrian Dalam Negeri
15.40 – 15.50
10 menit
Presentasi Kementrian Luar Negeri
15.50 – 16.00
10 menit
Presentasi Kementrian Komunikasi dan Informasi
16.00 – 16.05
5 menit
Penutupan dan doa

Diharapkan dengan segala rangkaian acara ini, pengurus BEM, pengurus ormawa lainnya, serta dengan mahasiswa dapat saling menjalin hubungan baik dan lebih optimal dalam memberikan kontibusi demi kemajuan STKIP PGRI Lumajang. 
Senin, 23 Desember 2013 sekitar pukul 16.00 WIB, bertempat di lokal H STKIP PGRI Lumajang, acara pelantikan DPM dan BEM dilangsungkan. Acara yang semula diagendakan berlangsung sejak pukul 15.00 WIB, terpaksa diundur karena menunggu kedatangan atau kehadiran Ibu Ketua STKIP PGRI Lumajang, Dr. Siti Aisyah, M.M., beserta para staf-staf lainnya. Hal ini dapat dimaklumi dikarenakan adanya tamu seorang wali mahasiswa yang mengadu problematika yang dihadapi putranya sehingga Ibu Dr. Siti Aisyah, M.M. beserta staf harus menunggu pulangnya wali mahasiswa tersebut untuk bisa menghadiri acara Pelantikan BEM dan DPM.

Prosesi pelantikan BEM dan DPM selanjutnya dimulai ketika mulai membacakan rangkaian acara. Acara dibuka dengan pembacaan Ummul Kitab dan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Saudari Tutik Hidayati, salah satu rekan dari BEM. Acara ini dihadiri oleh tamu undangan dari BEM lain di luar STKIP PGRI Lumajang, yang diantaranya adalah dari BEM Akademi Keperawatan Lumajang. Sementara termasuk undangan dari dalam civitas adalah perwakilan pengurus BEM dan DPM demisioner, perwakilan UKM, dan perwakilan kelas.

Setelah pembacaan surat keputusan ketua STKIP PGRI Lumajang oleh Pembantu Ketua I, bapak Drs. Broto Maryono, M.Pd., pengurus DPM dan BEM yang baru dipersilahkan maju ke hadapan ketua STKIP guna melakukan sumpah jabatan. Selanjutnya dilakukan penandatanganan oleh Iva Fendi Kurnia selaku presiden mahasiswa yang baru. Kemudian penandatanganan oleh ketua DPM periode 2012 - 2013 yakni Joko Rhegol yang dilanjutkan dengan wakil ketua DPM periode 2013 - 2014 yakni Eko. Ketua DPM yang baru tidak bisa menghadiri prosesi pelantikan DPM dan BEM kali ini dikarenakan sakit.

Ibu Dr. Siti Aisyah, M.M. selaku ketua STKIP PGRI Lumajang mendapat kesempatan untuk memberikan kata sambutan yang memuat kalimat-kalimat motivasi bagi mahasiswa untuk terus berkreasi dan berorganisasi. Beliau juga menyinggung mengenai penyebutan panggilan kehormatan "Ibu" atau "Bapak" terhadap para dosen sebagai salah satu pelestarian nilai luhur etika bangsa Indonesia. Pengurus DPM dan BEM sendiri diharapkan mampu menjadi teladan bagi mahasiswa STKIP PGRI Lumajang pada umumnya dengan menyeimbangkan aktivitas berorganisasi tanpa melupakan kewajiban akademis perkuliahan. Dengan berkaca dari kinerja  kepengurusan DPM dan BEM pada periode sebelumnya diharapkan untuk kepengurusan periode 2013 - 2014 bisa lebih baik lagi. Terakhir ibu Dr. Siti Aisyah, M.M. memberikan ucapan selamat kepada para pengurus DPM dan BEM periode 2013 - 2014.

Setelah melalui serangkaian acara, acara pelantikan ditutup dengan pemberian selamat dan berfoto bersama pengurus DPM dan BEM beserta ibu Ketua STKIP PGRI Lumajang. Acara berjalan lancar namun bukannya tanpa ada kendala. Yang pertama adalah pemimpin barisan pengurus baru yang terburu-buru melakukan aba-aba hadap kiri tepat setelah selesainya pengucapan sumpah jabatan, dan kurangnya koordinasi dengan pengurus BEM periode sebelumnya ketika prosesi serah terima jabatan Presiden Mahasiswa. Dua problem tersebut disebabkan tidak adanya gladi bersih sebelum dimulainya prosesi pelantikan DPM dan BEM kali ini.

Pada akhirnya pelantikan ini diharapkan menjadi penyemangat pengurus baru untuk berkarya dalam menjalankan roda organisasi salama satu periode kepengurusan. Membuat perubahan kinerja DPM dan BEM menjadi lebih baik lagi dari kinerja yang sudah baik. Dan membuat perubahan kinerja DPM dan BEM menjadi baik dari kinerja yang kurang baik. 

Hidup Mahasiswa!!!

Format Rencana Program Kerja BEM

Selasa, 17 Desember 2013

Daftar rencana program kerja BEM periode 2013-2014 dapat dilihat pada menu PROKER pada blog ini. Untuk setiap pengurus, diharapkan untuk melakukan koordinasi sesuai kementrian masing-masing dan melengkapi setiap program kerja sesuai format di bawah ini.


PROGRAM KERJA BEM/UKM ...
STKIP PGRI LUMAJANG
PERIODE 2013 – 2014

A.    KEMENTRIAN/BIDANG ...
No
Nama kegiatan
Dasar kegiatan
Bentuk kegiatan
Sasaran
Parameter keberhasilan
Waktu pelaksanaan
Sumber dana (Rp)
Anggaran
Swadaya



















B.     KEMENTRIAN/BIDANG ...
No
Nama kegiatan
Dasar kegiatan
Bentuk kegiatan
Sasaran
Parameter keberhasilan
Waktu pelaksanaan
Sumber dana (Rp)
Anggaran
Swadaya



















Keterangan:
No.
: Diisi dengan nomer urut kegiatan
Nama kegiatan
: Diisi dengan nama kegiatan
Dasar kegiatan
: Diisi dengan problematika yang menjadi dasar diadakannya kegiatan
Bentuk kegiatan
: Diisi dengan bentuk kegiatan (suatu rapat, seminar, lomba, outbond, kajian, penerbitan, dll)
Sasaran
: Diisi dengan peserta kegiatan ataupun objek dari kegiatan yang diadakan
Parameter keberhasilan
: Diisi dengan kriteria minimal sehingga pelaksanaan kegiatan dianggap berhasil
Waktu pelaksanaan
: Diisi dengan bulan dan minggu ke-sekian waktu pelaksanaan kegiatan
Anggaran
: Diisi dengan dana kemahasiswaan yang akan digunakan dari lembaga 
Swadaya
: Diisi dengan dana tambahan yang dibutuhkan diluar anggaran






Salam Mahasiswa!

Kami mengucapkan terimakasih, melihat animo mahasiswa STKIP PGRI Lumajang dalam partisipasi perekrutan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang yang berlangsung sejak tanggal 2 Desember 2013 hingga hari ini.

Setelah melalui proses seleksi yang cukup ketat, akhirnya terpilihlah mahasiswa-mahasiswa yang akan bergabung dalam kepengurusan BEM STKIP PGRI Lumajang periode 2013-2014. Kepada teman-teman yang terpilih, kami mengucapkan selamat bergabung dalam keluarga besar BEM STKIP PGRI Lumajang peride 2013-2014. Teman-teman yang terpilih, harap mengikuti FIRST GATHERING PENGURUS BEM pada hari Minggu, tanggal 15 Desember 2013 pukul 15.00 WIB.

Berikut ini adalah nama-nama yang diterima menjadi pengurus BEM STKIP PGRI Lumajang periode 2013-2014.


1. Ro'isyatul Khasanah Kementrian Agama
2. Midza Arif Tia Ningrum Kementrian Kebudayaan
3. Tutik Hidayati Kementrian Lingkungan
4. M. Sahwel Ali Kementrian Olahraga
5. Ajeng Kartini Kementrian Pendidikan
6. Ahmad Nur Fauzi Ilyas Kementrian Dalam Negeri
7. Afifah Faridatus Kementrian Luar Negeri
8. Fenti Yuliani Kementrian Komunikasi dan Informasi
9. Panji Pujianton Nirrohman Kementrian Komunikasi dan Informasi

Bagi teman-teman yang tidak tercantum dalam daftar ini, tetaplah berkarya dan berkontribusi untuk almamater dan negeri. Kami menunggu kerjasamanya di lain kesempatan. Tetaplah semangat menabur manfaat, karena banyak tempat untuk berbuat baik, menjadi Pengurus BEM hanya salah satu wadah dan masih banyak wadah lainnya.

Salam Mahasiswa!


Sebuah inspirasi akan menyadarkan seseorang terhadap kemungkinan-kemungkinan baru yang melampaui keadaan yang “biasanya” dengan segala keterbatasannya. Inspirasi mendorong seseorang untuk berfikir out of the box, dan secara instan mengubah cara memandang kemampuan dirinya sendiri. Meskipun inspirasi memiliki pengaruh yang besar terhadap kesuksesan, namun inspirasi kadang-kadang diabaikan karena sifatnya yang sukar dipahami. Inspirasi dianggap sesuatu yang supranatural yang bersifat bonus secara acak dan tidak bisa diandalkan dalam setiap situasi. Tapi baru-baru ini sebuah penelitian menunjukkan bahwa inspirasi ternyata dapat dikondisikan, dibentuk, dan dapat dimanipulasi.

Inspirasi dapat dianggap sebagai interaksi mengejutkan antara pengetahuan seseorang saat ini dengan informasi yang sudah diketahui sebelumnya. Ada hal-hal yang dapat dilakukan seseorang untuk meningkatkan kemungkinan inspirasi itu terjadi. Bahan utama pengkondisian inspirasi adalah penguasaan bidang pekerjaan. Jika seseorang tidak menguasai bidang pekerjaan yang akan dilakukan, bagaimakah inspirasi yang diharapkan mendukung pekerjaan itu akan muncul secara tiba-tiba? Sehingga usaha untuk mempelajari bidang pekerjaan adalah penting untuk menyiapkan pikiran terhadap datangnya inspirasi. Berpikir positif (positive thingking) dan berpikir terbuka (open minded) adalah hal penting lainnya, karena akan membuat seseorang lebih mudah menyadari ketika inspirasi itu muncul. Mencoba membuat prestasi kecil adalah hal lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan probabilitas terjadinya suatu inspirasi.

Peranan inspirasi dalam sebuah organisasi sangat penting. Seringkali muncul problematika yang tidak terduga dan diluar kebiasaan, maka dalam hal ini diperluakan suatu inspirasi untuk menyelesaikan problematika tersebut. Seseorang yang memiliki banyak inspirasi dalam suatu organisasi biasanya adalah pemimpin dalam organisasi tersebut. Seorang ketua yang memiliki banyak inspirasi akan lebih dihargai oleh anggotanya. Dalam konteks organisasi, istilah pemimpin berbeda dengan ketua. Pemimpin adalah figur yang mampu mempengaruhi orang lain untuk bekerja untuk mencapai tujuan tertentu, sementara ketua adalah salah satu jabatan dalam struktur organisasi. Ketua organisasi tentu saja seorang pemimpin, namun pemimpin tidak selalu seorang ketua. BEM sebagai suatu organisasi pendidikan bahkan diharapkan mampu untuk mencetak sebanyak mungkin pemimpin yang berkualitas, yaitu pemimpin yang inspiratif.

Setiap orang adalah pemimpin, namun tidak semua orang adalah pemimpin yang inspiratif. Apa yang membuat seseorang menjadi pemimpin yang inspiratif? Pemimpin yang inspiratif adalah seseorang yang mampu menginspirasi orang lain untuk bekerja secara maksimal dan meraih kesuksesan. Pemimpin yang inspiratif harus memiliki semangat, tujuan yang jelas, mau mendengarkan dan mau memahami orang lain. Pemimpin yang inspiratif memerlukan empat hal tersebut untuk membangun budaya inspiratif dalam organisasinya. Poin-poin di bawah ini akan menjelaskan tips sederhana bagaimana membangkitkan inspirasi dan motivasi orang lain dalam sebuah organisasi.

Pemimpin yang inspiratif memiliki semangat terhadap visi dan misi organisasi. Visi dan misi organisasi perlu dipahami oleh setiap orang dalam organisasi. Pemahaman terhadap visi dan misi organisasi akan membuat seseorang merasa bahwa aktivitas organisasi harian yang  dikerjakan memiliki makna sehingga penting untuk dilakukan. Pemimpin yang inspiratif akan membantu anggotanya dengan menjelaskan gambaran besar dari visi dan misi organisasi dan betapa pentingnya aktivitas yang akan dilakukan anggotanya untuk mencapai visi dan misi organisasi. Menyampaikan gambaran besar organisasi kepada anggota secara teratur akan membantu memperkuat eksistensi  organisasi tersebut.

Pemimpin yang inspiratif mau mendengarkan orang-orang di dalam organisasinya. Berbagi semangat yang kita miliki kepada orang lain tidaklah cukup. Seorang pemimpin harus bersedia menerima ide-ide dan pemikiran dari anggotanya untuk bersama-sama merumuskan visi dan misi, atau minimal, tujuan dan rencana aksi. Selanjutnya para anggota tersebut perlu tahu bahwa ide-ide mereka diterima, atau memahami rasionalisasi mengapa ide-idenya tidak diterima. Untuk mendapatkan inspirasi, orang perlu merasa dilibatkan. Seseorang tidak akan mendukung secara penuh 100% jika dirinya tidak merasa dilibatkan di dalamnya.

Pemimpin yang inspiratif adalah pribadi yang memiliki integritas tinggi.
Ya, visi organisasi dan semangat memang penting, tetapi para anggota harus memiliki “trust” pada pemimpinnya agar bisa terinspirasi. Integritas seorang pemimpin sama pentingnya dengan visi dan misi yang disampaikan. Anggota tentu akan melihat orang yang berkata dengan benar, mencoba melakukan sesuatu yang benar, hidup secara baik-baik dan melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan. Tindak-tanduk seorang pemimpin selalu akan mendapatkan reaksi dari anggotanya, entah itu reaksi negatif atau reaksi positif. Pemimpin akan mendapat cemoohan ataupun applaus dari anggotanya bergantung tindakan dari  

Seorang pemimpin yang inspiratif akan memberikan penghargaan terhadap orang lain sesuai kemampuannya.
Penghargaan dapat berupa uang, pujian, pengakuan, ucapan terima kasih dan sebagainya dengan memperhatikan kontribusi individu yang bersangkutan. Memberikan penghargaan sesegara mungkin dan memberikan sanksi terhadap kesalahan secara bijaksana. Pemberian penghargaan dan sanksi terhadap anggota akan membuat anggota merasa diperhatikan dan tidak diabaikan oleh pemimpinnya. 

Agus Ahmadi, Pendidikan Matematika 2010 C.
Pencarian

Selamat Datang

Semoga dengan adanya blog ini dapat membantu mahasiswa dan umum dalam mengakses informasi terbaru mengenai organisasi mahasiswa STKIP PGRI Lumajang.

Arsip Blog

- Copyright © BEM STKIP PGRI LUMAJANG - Designed by Johanes Djogan -