Archive for Desember 2013
Untuk panitia raker, berikut ini adalah peta konsep kerja dari ketua panitia.
Untuk semua kementrian, jangan lupa untuk membuat slide powerpoint mengenai program kerja yang akan dipresentasikan dalam raker nanti. Untuk setiap program kerja, harus memuat point-point seperti yang termuat pada Format Program Kerja. Jika ada yang belum jelas, hubungi langsung ketua panitia Agus Ahmadi 088805915886.
Untuk semua kementrian, jangan lupa untuk membuat slide powerpoint mengenai program kerja yang akan dipresentasikan dalam raker nanti. Untuk setiap program kerja, harus memuat point-point seperti yang termuat pada Format Program Kerja. Jika ada yang belum jelas, hubungi langsung ketua panitia Agus Ahmadi 088805915886.
Rapat kerja dilakukan untuk mempresentasikan dan menetapkan berbagai program kerja (proker) maupun aturan-aturan yang berlaku dalam sebuah organisasi. Rapat kerja ini bertujuan agar organisasi dapat berkembang lebih baik dari sebelumnya dan untuk menghindari segala kemungkinan kesalahan yang akan terjadi dalam prosesnya. Untuk itu rapat kerja akan menghadirkan semua elemen yang terlibat dengan aktifitas organisasi tersebut. Dalam kesempatan kali ini, rapat kerja BEM akan mengundang semua pengurus BEM dan DPM, perwakilan setiap UKM serta perwakilan setiap kelas.
Masing-masing kementrian akan diberi kesempatan untuk mendiskusikan program kerja yang akan mereka lakukan. Masing-masing mentri dan staf menteri mempresentasikan program-program kerja yang akan dilaksanakan melalui slide powerpoint. Presentasi tersebut dilanjutkan dengan tanya jawab, serta menerima kritik dan saran yang diberikan oleh kementrian lain, maupun dari undangan. Adapun susunan acara selengkapnya adalah sebagai berikut:
WAKTU
|
DURASI
|
ACARA
|
13.30 – 13.35
|
5 menit
|
Pembukaan
|
13.35 – 13.40
|
5 menit
|
Menyanyikan lagu Indonesia Raya
|
13.40 – 13.45
|
5 menit
|
Sambutan Presiden BEM
|
13.45 – 13.55
|
10 menit
|
Sambutan
Ketua STKIP PGRI Lumajang
|
13.55 – 14.00
|
5 menit
|
MC Talk
|
14.00 – 14.10
|
10 menit
|
Presentasi Visi dan
Misi BEM
|
14.10 – 14.20
|
10 menit
|
Presentasi Sekretaris
|
14.20 – 14.30
|
10 menit
|
Presentasi Bendahara
|
14.30 – 14.40
|
10 menit
|
Presentasi Kementrian
Agama
|
14.40 – 14.45
|
5 menit
|
Ice Breaking
|
14.45 – 14.55
|
10 menit
|
Presentasi Kementrian Pendidikan
|
14.55 – 15.05
|
10 menit
|
Presentasi Kementrian
Lingkungan
|
15.05 – 15.15
|
10 menit
|
Presentasi Kementrian
Kebudayaan
|
15.15 – 15.25
|
10 menit
|
Presentasi Kementrian
Olahraga
|
15.25 – 15.30
|
5 menit
|
Ice Breaking
|
15.30 – 15.40
|
10 menit
|
Presentasi Kementrian
Dalam Negeri
|
15.40 – 15.50
|
10 menit
|
Presentasi Kementrian
Luar Negeri
|
15.50 – 16.00
|
10 menit
|
Presentasi Kementrian
Komunikasi dan Informasi
|
16.00 – 16.05
|
5 menit
|
Penutupan dan doa
|
Diharapkan dengan segala rangkaian acara ini, pengurus BEM, pengurus ormawa lainnya, serta dengan mahasiswa dapat saling menjalin hubungan baik dan lebih optimal dalam memberikan kontibusi demi kemajuan STKIP PGRI Lumajang.
Senin, 23 Desember 2013 sekitar pukul 16.00 WIB, bertempat di lokal H STKIP PGRI Lumajang, acara pelantikan DPM dan BEM dilangsungkan. Acara yang semula diagendakan berlangsung sejak pukul 15.00 WIB, terpaksa diundur karena menunggu kedatangan atau kehadiran Ibu Ketua STKIP PGRI Lumajang, Dr. Siti Aisyah, M.M., beserta para staf-staf lainnya. Hal ini dapat dimaklumi dikarenakan adanya tamu seorang wali mahasiswa yang mengadu problematika yang dihadapi putranya sehingga Ibu Dr. Siti Aisyah, M.M. beserta staf harus menunggu pulangnya wali mahasiswa tersebut untuk bisa menghadiri acara Pelantikan BEM dan DPM.
Prosesi pelantikan BEM dan DPM selanjutnya dimulai ketika mulai membacakan rangkaian acara. Acara dibuka dengan pembacaan Ummul Kitab dan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Saudari Tutik Hidayati, salah satu rekan dari BEM. Acara ini dihadiri oleh tamu undangan dari BEM lain di luar STKIP PGRI Lumajang, yang diantaranya adalah dari BEM Akademi Keperawatan Lumajang. Sementara termasuk undangan dari dalam civitas adalah perwakilan pengurus BEM dan DPM demisioner, perwakilan UKM, dan perwakilan kelas.
Setelah pembacaan surat keputusan ketua STKIP PGRI Lumajang oleh Pembantu Ketua I, bapak Drs. Broto Maryono, M.Pd., pengurus DPM dan BEM yang baru dipersilahkan maju ke hadapan ketua STKIP guna melakukan sumpah jabatan. Selanjutnya dilakukan penandatanganan oleh Iva Fendi Kurnia selaku presiden mahasiswa yang baru. Kemudian penandatanganan oleh ketua DPM periode 2012 - 2013 yakni Joko Rhegol yang dilanjutkan dengan wakil ketua DPM periode 2013 - 2014 yakni Eko. Ketua DPM yang baru tidak bisa menghadiri prosesi pelantikan DPM dan BEM kali ini dikarenakan sakit.
Ibu Dr. Siti Aisyah, M.M. selaku ketua STKIP PGRI Lumajang mendapat kesempatan untuk memberikan kata sambutan yang memuat kalimat-kalimat motivasi bagi mahasiswa untuk terus berkreasi dan berorganisasi. Beliau juga menyinggung mengenai penyebutan panggilan kehormatan "Ibu" atau "Bapak" terhadap para dosen sebagai salah satu pelestarian nilai luhur etika bangsa Indonesia. Pengurus DPM dan BEM sendiri diharapkan mampu menjadi teladan bagi mahasiswa STKIP PGRI Lumajang pada umumnya dengan menyeimbangkan aktivitas berorganisasi tanpa melupakan kewajiban akademis perkuliahan. Dengan berkaca dari kinerja kepengurusan DPM dan BEM pada periode sebelumnya diharapkan untuk kepengurusan periode 2013 - 2014 bisa lebih baik lagi. Terakhir ibu Dr. Siti Aisyah, M.M. memberikan ucapan selamat kepada para pengurus DPM dan BEM periode 2013 - 2014.
Setelah melalui serangkaian acara, acara pelantikan ditutup dengan pemberian selamat dan berfoto bersama pengurus DPM dan BEM beserta ibu Ketua STKIP PGRI Lumajang. Acara berjalan lancar namun bukannya tanpa ada kendala. Yang pertama adalah pemimpin barisan pengurus baru yang terburu-buru melakukan aba-aba hadap kiri tepat setelah selesainya pengucapan sumpah jabatan, dan kurangnya koordinasi dengan pengurus BEM periode sebelumnya ketika prosesi serah terima jabatan Presiden Mahasiswa. Dua problem tersebut disebabkan tidak adanya gladi bersih sebelum dimulainya prosesi pelantikan DPM dan BEM kali ini.
Pada akhirnya pelantikan ini diharapkan menjadi penyemangat pengurus baru untuk berkarya dalam menjalankan roda organisasi salama satu periode kepengurusan. Membuat perubahan kinerja DPM dan BEM menjadi lebih baik lagi dari kinerja yang sudah baik. Dan membuat perubahan kinerja DPM dan BEM menjadi baik dari kinerja yang kurang baik.
Hidup Mahasiswa!!!
Prosesi pelantikan BEM dan DPM selanjutnya dimulai ketika mulai membacakan rangkaian acara. Acara dibuka dengan pembacaan Ummul Kitab dan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Saudari Tutik Hidayati, salah satu rekan dari BEM. Acara ini dihadiri oleh tamu undangan dari BEM lain di luar STKIP PGRI Lumajang, yang diantaranya adalah dari BEM Akademi Keperawatan Lumajang. Sementara termasuk undangan dari dalam civitas adalah perwakilan pengurus BEM dan DPM demisioner, perwakilan UKM, dan perwakilan kelas.
Setelah pembacaan surat keputusan ketua STKIP PGRI Lumajang oleh Pembantu Ketua I, bapak Drs. Broto Maryono, M.Pd., pengurus DPM dan BEM yang baru dipersilahkan maju ke hadapan ketua STKIP guna melakukan sumpah jabatan. Selanjutnya dilakukan penandatanganan oleh Iva Fendi Kurnia selaku presiden mahasiswa yang baru. Kemudian penandatanganan oleh ketua DPM periode 2012 - 2013 yakni Joko Rhegol yang dilanjutkan dengan wakil ketua DPM periode 2013 - 2014 yakni Eko. Ketua DPM yang baru tidak bisa menghadiri prosesi pelantikan DPM dan BEM kali ini dikarenakan sakit.
Ibu Dr. Siti Aisyah, M.M. selaku ketua STKIP PGRI Lumajang mendapat kesempatan untuk memberikan kata sambutan yang memuat kalimat-kalimat motivasi bagi mahasiswa untuk terus berkreasi dan berorganisasi. Beliau juga menyinggung mengenai penyebutan panggilan kehormatan "Ibu" atau "Bapak" terhadap para dosen sebagai salah satu pelestarian nilai luhur etika bangsa Indonesia. Pengurus DPM dan BEM sendiri diharapkan mampu menjadi teladan bagi mahasiswa STKIP PGRI Lumajang pada umumnya dengan menyeimbangkan aktivitas berorganisasi tanpa melupakan kewajiban akademis perkuliahan. Dengan berkaca dari kinerja kepengurusan DPM dan BEM pada periode sebelumnya diharapkan untuk kepengurusan periode 2013 - 2014 bisa lebih baik lagi. Terakhir ibu Dr. Siti Aisyah, M.M. memberikan ucapan selamat kepada para pengurus DPM dan BEM periode 2013 - 2014.
Setelah melalui serangkaian acara, acara pelantikan ditutup dengan pemberian selamat dan berfoto bersama pengurus DPM dan BEM beserta ibu Ketua STKIP PGRI Lumajang. Acara berjalan lancar namun bukannya tanpa ada kendala. Yang pertama adalah pemimpin barisan pengurus baru yang terburu-buru melakukan aba-aba hadap kiri tepat setelah selesainya pengucapan sumpah jabatan, dan kurangnya koordinasi dengan pengurus BEM periode sebelumnya ketika prosesi serah terima jabatan Presiden Mahasiswa. Dua problem tersebut disebabkan tidak adanya gladi bersih sebelum dimulainya prosesi pelantikan DPM dan BEM kali ini.
Pada akhirnya pelantikan ini diharapkan menjadi penyemangat pengurus baru untuk berkarya dalam menjalankan roda organisasi salama satu periode kepengurusan. Membuat perubahan kinerja DPM dan BEM menjadi lebih baik lagi dari kinerja yang sudah baik. Dan membuat perubahan kinerja DPM dan BEM menjadi baik dari kinerja yang kurang baik.
Hidup Mahasiswa!!!
Daftar rencana program kerja BEM periode 2013-2014 dapat dilihat pada menu PROKER pada blog ini. Untuk setiap pengurus, diharapkan untuk melakukan koordinasi sesuai kementrian masing-masing dan melengkapi setiap program kerja sesuai format di bawah ini.
PROGRAM
KERJA BEM/UKM ...
STKIP PGRI LUMAJANG
PERIODE
2013 – 2014
A.
KEMENTRIAN/BIDANG ...
No
|
Nama kegiatan
|
Dasar kegiatan
|
Bentuk kegiatan
|
Sasaran
|
Parameter
keberhasilan
|
Waktu pelaksanaan
|
Sumber dana (Rp)
|
|
Anggaran
|
Swadaya
|
|||||||
B.
KEMENTRIAN/BIDANG ...
No
|
Nama kegiatan
|
Dasar kegiatan
|
Bentuk kegiatan
|
Sasaran
|
Parameter
keberhasilan
|
Waktu pelaksanaan
|
Sumber dana (Rp)
|
|
Anggaran
|
Swadaya
|
|||||||
Keterangan:
No.
|
: Diisi dengan nomer urut kegiatan
|
Nama kegiatan
|
: Diisi dengan nama kegiatan
|
Dasar kegiatan
|
: Diisi dengan problematika yang menjadi dasar
diadakannya kegiatan
|
Bentuk kegiatan
|
: Diisi dengan bentuk kegiatan (suatu rapat,
seminar, lomba, outbond, kajian, penerbitan, dll)
|
Sasaran
|
: Diisi dengan peserta kegiatan ataupun objek
dari kegiatan yang diadakan
|
Parameter keberhasilan
|
: Diisi dengan kriteria minimal sehingga
pelaksanaan kegiatan dianggap berhasil
|
Waktu pelaksanaan
|
: Diisi dengan bulan dan minggu ke-sekian waktu
pelaksanaan kegiatan
|
Anggaran
|
: Diisi dengan dana kemahasiswaan yang akan digunakan dari lembaga
|
Swadaya
|
: Diisi dengan dana tambahan yang dibutuhkan
diluar anggaran
|
Hasil Seleksi Calon Pengurus BEM STKIP PGRI Lumajang periode 2013-2014
Jumat, 13 Desember 2013
Tag :
Pendaftaran pengurus
Salam Mahasiswa!
Kami mengucapkan terimakasih, melihat animo mahasiswa STKIP PGRI Lumajang dalam partisipasi perekrutan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang yang berlangsung sejak tanggal 2 Desember 2013 hingga hari ini.
Setelah melalui proses seleksi yang cukup ketat, akhirnya terpilihlah mahasiswa-mahasiswa yang akan bergabung dalam kepengurusan BEM STKIP PGRI Lumajang periode 2013-2014. Kepada teman-teman yang terpilih, kami mengucapkan selamat bergabung dalam keluarga besar BEM STKIP PGRI Lumajang peride 2013-2014. Teman-teman yang terpilih, harap mengikuti FIRST GATHERING PENGURUS BEM pada hari Minggu, tanggal 15 Desember 2013 pukul 15.00 WIB.
Berikut ini adalah nama-nama yang diterima menjadi pengurus BEM STKIP PGRI Lumajang periode 2013-2014.
1. Ro'isyatul Khasanah | Kementrian Agama |
2. Midza Arif Tia Ningrum | Kementrian Kebudayaan |
3. Tutik Hidayati | Kementrian Lingkungan |
4. M. Sahwel Ali | Kementrian Olahraga |
5. Ajeng Kartini | Kementrian Pendidikan |
6. Ahmad Nur Fauzi Ilyas | Kementrian Dalam Negeri |
7. Afifah Faridatus | Kementrian Luar Negeri |
8. Fenti Yuliani | Kementrian Komunikasi dan Informasi |
9. Panji Pujianton Nirrohman | Kementrian Komunikasi dan Informasi |
Bagi teman-teman yang tidak tercantum dalam daftar ini, tetaplah berkarya dan berkontribusi untuk almamater dan negeri. Kami menunggu kerjasamanya di lain kesempatan. Tetaplah semangat menabur manfaat, karena banyak tempat untuk berbuat baik, menjadi Pengurus BEM hanya salah satu wadah dan masih banyak wadah lainnya.
Salam Mahasiswa!
Sebuah inspirasi
akan menyadarkan seseorang terhadap kemungkinan-kemungkinan baru yang melampaui
keadaan yang “biasanya” dengan segala keterbatasannya. Inspirasi
mendorong seseorang untuk berfikir out of
the box, dan secara instan mengubah cara memandang kemampuan dirinya sendiri.
Meskipun
inspirasi memiliki pengaruh yang besar terhadap kesuksesan, namun inspirasi
kadang-kadang diabaikan karena sifatnya yang sukar dipahami. Inspirasi
dianggap sesuatu yang supranatural yang bersifat bonus secara acak dan tidak bisa
diandalkan dalam setiap situasi. Tapi
baru-baru ini sebuah penelitian menunjukkan bahwa inspirasi ternyata dapat dikondisikan,
dibentuk, dan dapat dimanipulasi.
Inspirasi dapat
dianggap sebagai interaksi mengejutkan antara pengetahuan seseorang saat ini dengan
informasi yang sudah diketahui sebelumnya. Ada
hal-hal yang dapat dilakukan seseorang untuk meningkatkan kemungkinan inspirasi
itu terjadi. Bahan utama pengkondisian inspirasi adalah penguasaan bidang pekerjaan.
Jika
seseorang tidak menguasai bidang pekerjaan yang akan dilakukan, bagaimakah
inspirasi yang diharapkan mendukung pekerjaan itu akan muncul secara tiba-tiba?
Sehingga usaha untuk mempelajari bidang pekerjaan adalah penting untuk
menyiapkan pikiran terhadap datangnya inspirasi. Berpikir positif (positive thingking) dan berpikir terbuka
(open minded) adalah hal penting
lainnya, karena akan membuat seseorang lebih mudah menyadari ketika inspirasi itu
muncul. Mencoba
membuat prestasi kecil adalah hal lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
probabilitas terjadinya suatu inspirasi.
Peranan
inspirasi dalam sebuah organisasi sangat penting. Seringkali muncul
problematika yang tidak terduga dan diluar kebiasaan, maka dalam hal ini
diperluakan suatu inspirasi untuk menyelesaikan problematika tersebut.
Seseorang yang memiliki banyak inspirasi dalam suatu organisasi biasanya adalah
pemimpin dalam organisasi tersebut. Seorang ketua yang memiliki banyak
inspirasi akan lebih dihargai oleh anggotanya. Dalam konteks organisasi, istilah
pemimpin berbeda dengan ketua. Pemimpin adalah figur yang mampu mempengaruhi
orang lain untuk bekerja untuk mencapai tujuan tertentu, sementara ketua adalah
salah satu jabatan dalam struktur organisasi. Ketua organisasi tentu saja seorang
pemimpin, namun pemimpin tidak selalu seorang ketua. BEM sebagai suatu organisasi
pendidikan bahkan diharapkan mampu untuk mencetak sebanyak mungkin pemimpin
yang berkualitas, yaitu pemimpin yang inspiratif.
Setiap orang
adalah pemimpin, namun tidak semua orang adalah pemimpin yang inspiratif. Apa
yang membuat seseorang menjadi pemimpin yang inspiratif? Pemimpin
yang inspiratif adalah seseorang yang mampu menginspirasi orang lain untuk bekerja
secara maksimal dan meraih kesuksesan. Pemimpin
yang inspiratif harus memiliki semangat, tujuan yang jelas, mau mendengarkan
dan mau memahami orang lain. Pemimpin
yang inspiratif memerlukan empat hal tersebut untuk membangun budaya inspiratif
dalam organisasinya. Poin-poin
di bawah ini akan menjelaskan tips sederhana bagaimana membangkitkan inspirasi
dan motivasi orang lain dalam sebuah organisasi.
Pemimpin yang inspiratif memiliki semangat terhadap
visi dan misi organisasi. Visi
dan misi organisasi perlu dipahami oleh setiap orang dalam organisasi.
Pemahaman terhadap visi dan misi organisasi akan membuat seseorang merasa bahwa
aktivitas organisasi harian yang dikerjakan
memiliki makna sehingga penting untuk dilakukan. Pemimpin yang inspiratif akan membantu
anggotanya dengan menjelaskan gambaran besar dari visi dan misi organisasi dan betapa
pentingnya aktivitas yang akan dilakukan anggotanya untuk mencapai visi dan
misi organisasi. Menyampaikan
gambaran besar organisasi kepada anggota secara teratur akan membantu
memperkuat eksistensi organisasi
tersebut.
Pemimpin yang inspiratif mau mendengarkan
orang-orang di dalam organisasinya. Berbagi semangat yang
kita miliki kepada orang lain tidaklah cukup. Seorang
pemimpin harus bersedia menerima ide-ide dan pemikiran dari anggotanya untuk bersama-sama
merumuskan visi dan misi, atau minimal, tujuan dan rencana aksi. Selanjutnya
para anggota tersebut perlu tahu bahwa ide-ide mereka diterima, atau memahami rasionalisasi
mengapa ide-idenya tidak diterima. Untuk mendapatkan inspirasi, orang perlu
merasa dilibatkan. Seseorang tidak akan mendukung secara penuh 100% jika
dirinya tidak merasa dilibatkan di dalamnya.
Pemimpin yang inspiratif adalah pribadi yang memiliki integritas tinggi. Ya, visi organisasi dan semangat memang penting, tetapi para anggota harus memiliki “trust” pada pemimpinnya agar bisa terinspirasi. Integritas seorang pemimpin sama pentingnya dengan visi dan misi yang disampaikan. Anggota tentu akan melihat orang yang berkata dengan benar, mencoba melakukan sesuatu yang benar, hidup secara baik-baik dan melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan. Tindak-tanduk seorang pemimpin selalu akan mendapatkan reaksi dari anggotanya, entah itu reaksi negatif atau reaksi positif. Pemimpin akan mendapat cemoohan ataupun applaus dari anggotanya bergantung tindakan dari
Seorang pemimpin yang inspiratif akan memberikan penghargaan terhadap orang lain sesuai kemampuannya. Penghargaan dapat berupa uang, pujian, pengakuan, ucapan terima kasih dan sebagainya dengan memperhatikan kontribusi individu yang bersangkutan. Memberikan penghargaan sesegara mungkin dan memberikan sanksi terhadap kesalahan secara bijaksana. Pemberian penghargaan dan sanksi terhadap anggota akan membuat anggota merasa diperhatikan dan tidak diabaikan oleh pemimpinnya.
Pemimpin yang inspiratif adalah pribadi yang memiliki integritas tinggi. Ya, visi organisasi dan semangat memang penting, tetapi para anggota harus memiliki “trust” pada pemimpinnya agar bisa terinspirasi. Integritas seorang pemimpin sama pentingnya dengan visi dan misi yang disampaikan. Anggota tentu akan melihat orang yang berkata dengan benar, mencoba melakukan sesuatu yang benar, hidup secara baik-baik dan melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan. Tindak-tanduk seorang pemimpin selalu akan mendapatkan reaksi dari anggotanya, entah itu reaksi negatif atau reaksi positif. Pemimpin akan mendapat cemoohan ataupun applaus dari anggotanya bergantung tindakan dari
Seorang pemimpin yang inspiratif akan memberikan penghargaan terhadap orang lain sesuai kemampuannya. Penghargaan dapat berupa uang, pujian, pengakuan, ucapan terima kasih dan sebagainya dengan memperhatikan kontribusi individu yang bersangkutan. Memberikan penghargaan sesegara mungkin dan memberikan sanksi terhadap kesalahan secara bijaksana. Pemberian penghargaan dan sanksi terhadap anggota akan membuat anggota merasa diperhatikan dan tidak diabaikan oleh pemimpinnya.
Agus Ahmadi, Pendidikan Matematika 2010 C.